TNI Pastikan Heli Jatuh di Poso Tidak Kelebihan Beban
jpnn.com - JAKARTA - Kepala Dinas Penerangan TNI-AD Brigjen Sabrar Fadhilah memastikan bahwa insiden helikopter jatuh di Poso, Sulawesi Tengah pada Minggu (20/3) bukan karena kelebihan beban. Menurutnya, helikopter jenis Bell 412 EP pabrikan Kanada itu bisa mengangkut 14 orang dewasa setiap mengudara.
"Saya kira 14 penumpang masih bisa, masih muat," ujarnya di Media Center Dispenad, Senen, Jakarta Pusat, Kamis (24/3).
Sabrar menjelaskan, helikopter tersebut memiliki empat mesin baling-baling untuk mengangkut beban berkapasitas berat. Sehingga kecil kemungkinan helikopter yang baru berusia empat tahun itu jatuh karena kelebihan beban. Sabrar menambahkan, saat ini pihaknya hanya bisa memastikan penyebab jatuhnya helikopter tersebut karena faktor cuaca.
Saat ditanya apakah heli tersebut tidak memiliki alat penangkal petir, ia menjawab setiap alutsista milik TNI-AD yang masih beroperasi sudah memenuhi kualifikasi.
"Tentu itu sudah ada dalam spek standar yang ada. Saya kira kalau yang berkaitan terjadi di sana (helikopter jatuh), saya belum bisa berikan statement apa pun, sementara gunakan penjelasan dari kapuspen," tegasnya.
Sebelumnya diketahui, helikopter milik TNI-AD jenis Bell 412 EP dengan nomor HA 5171 jatuh di atas perkebunan Kelurahan Kasiguncu, Kecamatan Poso Pesisisr, Minggu (20/3). Akibatnya, 13 penumpang yang merupakan anggota TNI-AD gugur. (Mg4/jpnn)