TNI-Polri Baku Tembak dengan KKB di Kabupaten Puncak, Ini Penyebabnya
jpnn.com, TIMIKA - Tim gabungan TNI-Polri terlibat baku tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), saat hendak mengambil barang bukti berupa sepeda motor milik almarhum Rusman Heidar (30) di sekitar Jembatan Unggul, Kabupaten Puncak, Papua, Rabu (10/2).
Kapolres Puncak Ajun Komisaris Besar Polisi Dicky Saragih membenarkan terjadinya kontak tembak dengan KKB. Namun, Dicky menegaskan bahwa tidak ada korban jiwa dalam baku tembak tersebut.
"Memang benar terjadi kontak tembak saat anggota hendak mengambil sepeda motor milik korban yang dianiaya hingga tewas di sekitar Kampung Jenggerpaga, Selasa (9/2) malam," kata AKBP Dicky Saragih.
Tim gabungan TNI-Polri ke lokasi sekitar pukul 10.00 WIT, dan saat berupaya mengambil sepeda motor yang menjadi barang bukti (BB) ditembaki KKB hingga terjadi kontak tembak.
Sepeda motor korban saat hendak diambil sudah tidak berada di tempat kejadian perkara (TKP) karena sudah dipindahkan. Hal itu diduga dilakukan KKB untuk memancing aparat keamanan.
"BB berupa sepeda motor itu dipindahkan ke ujung Jembatan Unggul," kata Dicky.
Dia menegaskan saat ini anggota sudah berhasil mengambil barang bukti tersebut.
Ketika ditanya tentang pelaku, Dicku yang dihubungi melalui telepon seluler mengaku bahwa belum dapat dipastikan dari kelompok mana yang melakukan penganiayaan hingga menewaskan Rusman Heidar yang berprofesi tukang ojek.
Saragih mengatakan jenazah Heidar saat ini sudah dievakuasi ke Timika, dan selanjutnya dibawa ke Makassar, Sulawesi Selatan, untuk dimakamkan di kampung halamannya. (antara/jpnn)