TNI - Polri Guyub Senam Komando
jpnn.com - SURABAYA - Jalan kebersamaan yang digagas Satbrimob Polda Jatim disambut antusias oleh banyak kalangan. Ribuan aparat dengan seragam kebesaran masing-masing berkumpul sejak pagi di lapangan gedung Grahadi. Acara yang juga dihadiri Gubernur Jatim Soekarwo itu merupakan simbol keguyuban berbagai aparat yang bertugas di Jawa Timur (Jatim). 


Kegiatan yang dimulai pukul 06.00 tersebut dihadiri beberapa pejabat penting. Selain Soekarwo, ada Kapolda Jatim Irjen Pol Hadiatmoko, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI R. Ediwan Prabowo, Pangarmatim Laksamana Muda TNI Agung Pramono, serta Gubernur AAL Laksamana Pertama TNI I Nyoman Gde Nurija Ary Atmaja. 


Para anggota dari berbagai satuan terlihat guyub dan berbaur menjadi satu. "Ini menunjukkan aparat di Jatim benar-benar kompak dan harmonis," ucap Soekarwo dalam sambutannya. 


Bahkan, bukan hanya aparat, massa dari kalangan pelajar dan unsur suporter Bonek juga datang dalam acara yang bertajuk Aku Bangga Jawa Timur Rek, Guyub Rukun TNI, Polri, dan Masyarakat Jatim demi Keutuhan NKRI. Setelah massa berkumpul, acara dimulai dengan pembacaan salawat Asmaul Husna. Para peserta pun kompak merapalkan salawat tersebut. 


Selanjutnya, secara bergiliran tiga pejabat menyampaikan pidato singkat. Dalam sambutannya, Soekarwo memberikan apresiasi tinggi terhadap keamanan di Jatim. Menurut dia, Jatim telah mendapat pengakuan luas dalam hal keamanan di tanah air. Tingkat keamanan Jatim bahkan telah diakui pihak luar negeri. Misalnya, senator Australia yang menemui gubernur lima hari lalu di Grahadi. Mereka mengapresiasi kekompakan TNI-Polri dalam menjaga ketenteraman di Jatim. 


Kapolda Jatim Irjen Pol Hadiatmoko mengklaim, selama dua tahun kepemimpinannya, tidak pernah muncul masalah antara Polri-TNI. Selama ini pihaknya selalu mengimbau seluruh anak buahnya untuk menjaga keguyuban yang sudah terjalin. ""Jatim bersahabat karena tidak ada perseteruan antara Polri dan TNI," ujarnya. 


Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI R. Ediwan Prabowo berjanji menindak tegas anggotanya yang diketahui melakukan kesalahan apa pun bentuknya. ""Tidak ada yang benar dalam perkelahian. Semuanya akan ditindak tegas tanpa kompromi. Saya minta aparat keamanan di Jatim untuk tetap menjaga kondisi yang sudah kondusif ini," tegasnya.


Setelah itu, acara dilanjutkan dengan senam komando. Mereka langsung membentuk formasi berbaris. Dipandu seorang instruktur dari atas panggung, suara riuh langsung terdengar dari para peserta. Dengan wajah ceria, mereka mengikuti gerakan instruktur dengan antusias. Hingga pukul 07.00, acara di depan Grahadi tersebut pun ditutup doa.