Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

TNI-Polri Kuasai Markas OPM Egianus Kogoya, Kombes Iqbal: Mereka Hanya Gertak Sambal

Rabu, 31 Maret 2021 – 14:58 WIB
TNI-Polri Kuasai Markas OPM Egianus Kogoya, Kombes Iqbal: Mereka Hanya Gertak Sambal - JPNN.COM
Ilustrasi OPM (Organisasi Papua Merdeka). Grafis: Sultan Amanda Syahidatullah

jpnn.com, JAYAPURA - TNI dan Polri menguasai markas kelompok separatis OPM di bawah pimpinan Egianus Kogoya (EK), di Kampung Paro, Markas Dumit, Kabupaten Nduga, Papua.

Kasatgas Humas Nemangkawi Kombes Pol M Iqbal Al Qudussy mengatakan, aktivitas OPM di bawah pimpinan Egianus Kogoya makin terdesak.

"Kamp lama markas OPM pimpinan Egianus Kogoya di Kenyam, Nduga telah direbut aparat keamanan TNI-Polri," kata Kombes Iqbal dalam keterangan, seperti dilansir dari Antara, Rabu (31/3).

Iqbal mengatakan, pada Sabtu (27/3) TNI-Polri menguasai markas OPM pimpinan Egianus Kogoya yang sering memunculkan konflik di Papua menggunakan kekerasan, bahkan tidak ragu membunuh warga sipil yang tak sejalan.

Menurutnya, kelompok-kelompok separatis di Papua sebenarnya tidak perlu terlalu ditanggapi karena mereka semua sudah terdesak dan banyak yang menyerahkan diri.

"Pesan-pesan mereka hanya provokasi dan gertak sambal. Jajaran TNI-Polri akan terus melindungi masyarakat Papua. Jangan sampai ada korban dari kelompok gertak sambal ini," katanya.

Dia berharap masyarakat Papua lebih baik fokus membangun ekonomi dan mempersiapkan penyelenggaraan PON XX untuk menunjukkan daya saing dan potensi-potensi SDM atlet Papua yang sangat siap bersaing di kancah nasional.

Dari data personel keamanan TNI-Polri, kelompok OPM pimpinan Egianus Kogoya yang sering membuat kericuhan di Kenyam, Kabupaten Nduga serta sering menebar provokasi, baik berupa tindakan penyerangan bersenjata maupun provokasi video.

OPM pimpinan Egianus Kogoya sering memunculkan konflik di Papua menggunakan kekerasan, bahkan tidak ragu membunuh warga sipil yang tak sejalan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News