TNI Siagakan Pesawat, Pantau Sniper Asing di Sekitar Area Pelantikan Jokowi - Ma'ruf
jpnn.com, JAKARTA - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengaku telah menyiagakan dua pesawat di sekitar udara di Istana Kepresidenan sampai Gedung DPR-MPR untuk memantau sniper asing. Hadi bahkan menyiapkan kendaraan udara untuk mengevakuasi pihak-pihak yang dianggap vital.
"TNI mengerahkan beberapa helikopter untuk mengamankan khususnya wilayah Istana dan Gedung DPR-MPR. Termasuk Pesawat Boeing untuk memantau setiap pergerakan dari udara di pos-pos tertentu yang kami anggap kritis dan hasil informasi dari pesawat akan dilaporkan langsung realtime dengan downlink posko yang ada di Merdeka Barat," kata Hadi di Graha Jalapuspita TNI AL, Jakarta Pusat, Minggu (20/10).
Selain Pesawat Boeing, Hadi juga menyiagakan pesawat tanpa awak alias drone. Drone itu akan menyisir adanya kegiatan yang mencurigakan secara mendetail di darat atau gedung-gedung tinggi dari udara.
"Dengan demikian pemantauan dapat kami terus hasilnya secada langsung dan dari posko itulah kami juga bisa melakukan tindakan yang tepat. Dan di lapangan pun selalu saya cek rule of engagementnya, siapa berbuat apa dan bagaimana. ROE (Rule of Engagement) sangat penting dipahami oleh mereka," kata Hadi.
Mantan Kepala Staf Angkatan Udara ini menerangkan drone itu juga akan memantau pergerakan di seluruh area Jakarta. Nantinya tugas drone juga dilapisi oleh helikopter.
Sedangkan Pesawat Boeing akan memantau langsung di atas ketinggian 16 ribu kaki. Jika ada hal yang mencurigakan, maka helikopter akan memeriksanya.
"Sehingga kalau ada sniper di atas gedung yang bukan kami tempatkan, kami curigai di sana walaupun itu bukan sniper, tapi ada metal, ada orangnya, itu kami curigai," tandas Hadi. (tan/jpnn)