TNI Siap Antisipasi Ancaman Keamanan di Kawasan Asia Pasifik
Di sisi lain, Panglima TNI menerangkan bahwa saat ini TNI sedang melaksanakan pembangunan Pangkalan TNI Terpadu, yang direncanakan di 5 (lima) pulau terdepan dan daerah strategis, yaitu Natuna, Saumlaki, Morotai, Biak dan Merauke.
“Pangkalan TNI Terpadu ini merupakan konsep yang ditujukan untuk mendukung kesiapsiagaan Kogab maupun Kogabwilhan. Pembangunan yang telah berjalan adalah di Natuna dan direncanakan pembangunan pangkalan terpadu di Saumlaki dan pulau atau daerah lainnya,” ungkapnya.
Terkait pembinaan kesiapsiagaan operasional, menurut Marsekal Hadi, TNI melaksanakan latihan secara rutin, baik pada tingkat satuan, angkatan maupun tingkat gabungan TNI. Pada beberapa waktu lalu, telah dilaksanakan latihan PPRC TNI dan merupakan latihan gabungan TNI yang melibatkan 6.398 personel dan berbagai jenis Alutsista dari ketiga matra TNI yang diselenggarakan secara serentak di Timika, Morotai dan Pulau Selaru.
“Latihan yang baru saja dilaksanakan tersebut diharapkan dapat memelihara tingkat kesiapsiagaan TNI dalam melaksanakan OMP dan OMSP TNI,” jelasnya.
Turut hadir sebagai narasumber dan pembahas di antaranya Kepala Staf Kepresidenan RI diwakili oleh Laksda TNI (Purn) Leonardi (Staf Khusus Kepala Staf Kepresidenan RI), Kepala BNPT Komjen Pol Suhardi Alius, Deputi II Bidang Politik Luar Negeri Kemenko Polhukam M.H., Dr. (HC) Lutfi Rauf, Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Prof. Dr. Dorodjatun Kuntjoro Jakti, Pengamat Militer/Dekan Fakultas HI, Komunikasi dan Hukum dari President University Prof. Anak Agung Banyu Perwita.
Selain itu, Ketua IM Centre untuk dialog dan perdamaian, pembina dari institut titian perdamaian di Indonesia Prof. Dr. Icksan Malik, Dosen Fakultas Psikologi Universitas Indonesia Prof. Dr. Hamdi Muluk.(fri/jpnn)