Tokoh Agama Serukan Tahun 2016 Menjadi Tahun Pertobatan
jpnn.com - Perayaan Natal bersama keluarga besar Polri Garnizun Kupang, berlangsung meriah dan khidmat di Restoran Grand Mutiara, Rabu (20/1). Banyak pesan yang disampaikan para rohaniwan.
OBED GERIMU, Kupang – Timor Express (Grup JPNN)
Acara Natal bersama dihadiri Kapolda NTT, Brigjen Pol E. Widyo Sunaryo yang baru saja bertugas di NTT. Tampak hadir Gubernur NTT, Frans Lebu Raya, Wagub, Benny Litelnoni, Wakapolda, Kombes Pol Sumartono Jochanan, Ketua Bhayangkari Polda NTT, Ny. Theresia Dewi Pratiwi, dan unsur Forkopimda Provinsi NTT dan Kota Kupang.
Turut hadir, Uskup Agung Kupang, Mgr. Petrus Turang, Ketua MUI, Abdul Kadir Makarim dan Ketua PHDI NTT, Putra Kusuma.
Natal yang ditandai dengan penyalaan lilin secara bersama itu, mengusung tema, “Hidup Bersama Sebagai Keluarga Allah,” dengan sub tema; Hidup bersama sebagai keluarga Allah memotivasi profesionalisme Polri dan penggerak revolusi mental.
Pdt. Boy Takoy, STh, dalam khotbahnya, mengatakan manusia bukan pemilik bumi, tapi menumpang di bumi milik Allah, sehingga wajib rukun, damai dalam kesederhanaan.
“Kita wajib menyadari bahwa kita berasal dari keluarga Allah,” kata Boy Takoy.
Takoy lanjutkan, perbedaan pandangan sering menyebabkan gesekan sehingga hubungan antar sesama keluarga Allah menjadi kurang harmonis.