Tokoh Masyarakat Kaltim Sambut Positif Pemindahan Ibu Kota
jpnn.com, JAKARTA - Tokoh masyarakat Kalimantan Timur menyambut positif rencana Presiden Jokowi untuk memindahkan Ibu Kota Negara ke Kalimantan. Keputusan tersebut dinilai bukan saja untuk memastikan dari pemerataan pembangunan ke luar Pulau Jawa tetapi juga membawa visi Indonesiasentris.
“Kami warga Kalimantan khususnya Kalimantan Timur menyambut baik apa yang disampaikan Bapak Presiden Jokowi hari ini. Jika ini benar-benar direalisasikan maka masyarakat Kalimantan juga tentu akan mendapat manfaatnya," kata Tokoh Masyarakat Kalimantan Timur James Bastian Tuwo dalam keterangan tertulisnya, Jumat (16/8).
Meski belum ditentukan provinsi mana di Kalimantan yang akan menjadi ibu kota negara tersebut, James memperkirakan pemerintah pasti sudah memiliki kajian dan Kalimantan Timur masuk dalam pertimbangan matang.
"Dari banyak sisi memang Kaltim cukup diuntungkan. Akses laut untuk perdagangan sangat strategis baik ke jalur perdagangan internasional maupun ke wilayah lain di Indonesia khususnya ke Sulawesi dan Indonesia Timur yang lain," jelas Bastian.
BACA JUGA: Pemerintah Diminta Segera Mengajukan RUU Pemindahan Ibu Kota
Bukan hanya itu, dari sisi kesiapan lahan Kalimantan Timur saat ini sangat luas. "Dengan luas wilayah Kaltim yang 1,5 kali luas pulau Jawa, jumlah penduduk saat ini sekitar 3 juta. Jadi masih banyak sekali lahan kosong yang bisa dimanfaatkan," kata Bastian yang akan maju sebagai salah satu Calon Wali Kota Samarinda pada Pilkada serentak mendatang.
Bastian juga menjelaskan dari sisi komposisi penduduk, Kalimantan Timur adalah representasi Indonesia mini karena terdiri dari semu suku di Indonesia. "Kalau Pak Presiden memiliki visi Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika maka Kalimantan Timur mampu memenuhi itu. Semua suku ada dan hidup rukun dalam keberagaman yang ada," ujar Bastian.
Bastian berharap pemerintah pusat harus melibatkan masyarakat lokal untuk bisa mewujudkan rencana besar tersebut.