Toksikolog Klaim Barang Bukti Sianida dalam Tubuh Mirna Minim
jpnn.com - JAKARTA - Toksikolog Forensik asal Australia, Michael David Robertson menjadi saksi ahli pertama yang dihadirkan kubu Jessica Kumala Wongso dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (21/9).
Robertson memaparkan pandangannya di depan Majelis Hakim perkara kematian Wayan Mirna Salihin. Menurutnya, 0,2 Mg sianida yang ditemukan hanya di dalam lambung Mirna, sangat sedikit untuk menyebabkan seseorang tewas.
"Siandia bisa meyebabkan sakit atau kematian, atau bisa juga karena menghirup hidrogen sianida. Bisa juga masuk lewat mulut. Meski bervariasi, secara umum diterima 2,95 mg untuk setiap kilogram berat badan manusia. Sianida sebanyak itu baru bisa menyebabkan kematian," kata Robertson memberikan keterangannya seperti yang diterjemahkan translator di depan Majelis Hakim.
Menurutnya, jika sianida masuk lewat mulut, maka sianida akan terdeteksi di lambung, usus, darah, otak, hati, dan kemudian ditemukan di seluruh organ tubuh.
"Sianida juga dapat diproses dalam metabolisme menjadi tiosianat dan akan terdeteksi setelah masuk ke tubuh. Ketika seseorang mengambil sianida dalam jumlah besar maka akan menyebabkan kesulitan bernafas, mual, muntah, kejang dan tidak sadarkan diri kemudian koma hingga meninggal dunia," papar Robertson.
Sementara itu, Robertson menilai, sangat jauh kesimpulan Mirna tewas karena siania jika mengacu pada barang bukti yang ada.
"Dengan mengacu pada dokumen yang diberikan pada saya, saya memahami fakta-fakta berikut. Mirna meninggal tak lama setelah minum kopi dalam jumlah tertentu. Sampel isi lambung diambil 70 menit setelah kematian. Jenazah diformalin setelah hari pertama setelah kematian," terangnya.
"Hasil analisis disajikan dalam bentuk tabel. Hasil pengujian tersebut tidak memungkinkan saya menetapkan kapan sianida ditambahkan ke kopi, karena itu sianida ditambahkan kapan sianida diminum atau setelah diminum. Karena terkontaminasi atau karena hal lain. Tidak ada sianida yang terdeteksi dari lambung setelah 70 menit. Namun jumlah kecil ditemukan setelah tiga hari," imbuhnya. (Mg4/jpnn)