Tol Bawen-Salatiga Resmi Dibuka 28 Agustus
Terkait penetapan tarif tol ruas Bawen-Salatiga, Basuki mengungkapkan, saat ini hal tersebut masih dalam tahap evaluasi oleh Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) yang juga akan keluar setelah sertifikat uji kelayakan jalan diterbitkan.
Mengenai kualitas jalan, ia mengaku puas setelah melihat dan merasakan langsung dalam beberapa kali kunjungan lapangan bersama Presiden Joko Widodo dan sejumlah Menteri Kabinet Kerja lainnya.
Basuki mengatakan, penyelesaian Jalan tol Semarang-Solo saat ini hanya tinggal Seksi IV Salatiga-Boyolali (24,50 kilometer) dan Seksi V Boyolali-Solo (7,74 kilometer) atau totalnya 32 kilometer.
Progres konstruksi fisik saat ini telah mencapai 15 persen dan progres pembebasan lahannya sudah lebih dari 98 persen.
"Melihat progres terkini, saya semakin optimis pada akhir 2018 seluruh Tol Trans Jawa akan tersambung dan telah operasional," tegasnya.
Jalan Tol Semarang-Solo dengan total panjang jalan tol 72,65 kilometer terbagi atas beberapa seksi. Yaitu Seksi I Semarang-Ungaran (10,85 kilometer) beroperasi sejak November 2011, Seksi II Ungaran-Bawen (11,99 kilometer), beroperasi sejak April 2014, Seksi III Bawen Salatiga (17.57 kilometer) dengan progres konstruksi telah selesai 100 persen, Seksi IV Salatiga-Boyolali (24,50 kilometer), dan Seksi V Boyolali-Solo (7,74 kilometer).
Jalan Tol Semarang-Solo ditargetkan akan beroperasi penuh pada 2018. Sebagai bagian dari Trans Jawa diharapkan mampu mengurangi kepadatan yang terjadi di jalan nasional serta memberikan alternatif pilihan bagi pengguna jalan untuk menuju ke kota tujuan dengan lebih cepat, lebih aman, lebih lancar, dan lebih nyaman. (and)