Tolak Berhubungan, Celurit dan Parang Melayang
“Saat itu saya mau mengadu, tapi saya pikir siapa yang kasih makan anak-anak saya, karena anak-anak saya saat itu masih kecil. Saya pikir dia bisa bertobat dengan kejadian saat itu tapi malah sebaliknya,” lirih SP.
Hari demi hari bukannya bertobat kelakuan Johny makin bertambah parah, dalam seminggu Johny menyetubuhi DV sebanyak dua hingga tiga kali. Itu dilakukan di siang hari, saat SP sedang tidak berada di rumah.
“Saya selalu nurutin, kalau tidak saya turutin pasti hancur saya dipukuli di rumah,” kata DV yang hanya mengenyam pendidikan sampai kelas 3 SD.
Tidak sampai di situ Johny juga cemburu saat melihat DV ngobrol dengan seorang temannya yang datang bermain ke rumahnya.
“Pernah itu saya dilihat ngobrol sama teman saya cowok, saya pulang langsung dipukuli bapak,” ucapnya.
Selaku ibu kandung DV, SP tak kuasa melihat kebiadaban suaminya yang semakin menjadi-jadi. SP sempat mencoba menasehati suaminya untuk tidak melakukan perbuatan itu lagi, malah SP terkena pukulan dari Johny.
“Saya mau ngadu sama orang tua saya, seakan-akan mau dipermainkan seperti ini jadi saya akhirnya pasrah dan berdoa semoga Tuhan membalasnya,” harap SP saat itu.
Rumah yang ditempati pun sudah tidak layak lagi, bangunan yang terbuat dari kayu yang mulai jabuk, dengan tidur hanya beralaskan tikar tanpa penerangan listrik. Kehidupan SP dan keluarganya semakin penuh penderitaan.