Tolak Jepang Kuasai Inalum
Selasa, 19 Oktober 2010 – 07:49 WIB
“Fakta bahwa selama lebih dari 30 tahun perusahaan tersebut tetap dipegang top managemen yang berasal dari negara tersebut, menunjukkan kalau Negara ini masih saja dijajah oleh Jepang dengan gaya barunya. Apalagi bunga pinjaman yang dikenakan sebesar 3-4 persen itu lebih tinggi daripada bunga pinjaman di dalam negeri Jepang sendiri, yang besarnya kurang dari 1 persen. Padahal utang untuk investasi seharusnya merupakan soft loan dari pemerintah Jepang. Sehingga dapat disimpulkan bahwa selisih 1-2 persen ini sebenarnya memberikan keuntungan bagi pemerintah Jepang,” ucapnya. (lum)