Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Tolong Segera Selesaikan Dualisme Pemerintahan di Batam

Selasa, 26 September 2017 – 16:26 WIB
Tolong Segera Selesaikan Dualisme Pemerintahan di Batam - JPNN.COM
Wali Kota Batam Muhammad Rudi. Foto: dokumen JPNN

jpnn.com, BATAM - Pengembangan Batam sebagai kawasan perdagangan bebas disebut jauh tertinggal dibandingkan negara tetangga, termasuk Johor, Malaysia.

Wali Kota Batam Muhammad Rudi juga tak membantah hal tersebut. Bahkan, kata dia, dulunya Johor belajar tentang konsep pengembangan kawasan ekonomi dari Batam, Kepri.

"Memang jauh. Namun kita masih punya harapan," kata Rudi kepada Batam Pos (Jawa Pos Group) di Batamcenter, Senin (25/9).

Menurutu dia, Batam tak bisa berkembang karena adanya dua lembaga yang menangani urusan pemerintahan. Yakni Pemko Batam dan Badan Pengusahaan (BP) Batam.

Dirinya sebagai Wali Kota Batam merasa tak memiliki kewenangan penuh untuk Batam.

"Saya wali kota tapi tak bisa menguasai semua. Jadi saya bekerja sesuai kewenangan yang ada," terang Rudi.

Dijelaskan Rudi, Pemko Batam dibentuk pada tahun 2002 lalu untuk mengurus persoalaan pemerintahan dan rakyat. Namun pada kenyataannya, wewenang Pemko dibatasi. Hal itu dikarenakan BP Batam juga mengurus persoalaan pemerintahan.

"Mereka (BP Batam) juga mengurus pemerintahan. Kita mau mengembangkan pun tak bisa maksimal. Ini bukan saling menyalahkan, tapi ini bisa menjadi acuan," ujar Rudi.

Harusnya, lanjut Rudi, BP Batam fokus mengelola investasi di Batam. Sementara Pemko Batam menangani urusan pemerintahan dan masyarakat.

Batam tak bisa berkembang karena adanya dua lembaga yang menangani urusan pemerintahan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close