Tolong...Aktivitas Ekonomi Warga Banaran Lumpuh Total
jpnn.com, PONOROGO - Bencana tanah longsor di Desa Banaran, Pulung, Ponorogo, tidak hanya merenggut korban jiwa dan kerugian material.
Namun, juga berdampak ke sektor lain. Mulai pendidikan hingga perekonomian. "Anak-anak kami pindahkan ke masjid sebagai antisipasi,'' kata Kepala SDN Banaran Sukarti.
Sebab, ancaman longsor susulan masih berpotensi terjadi. Apalagi, jarak material longsor hanya sekitar 50 meter dari sekolah.
Sukarti tidak mau ambil risiko. Kegiatan belajar-mengajar (KBM) wajib terus berjalan. Masjid setempat pun menjadi pilihan.
Tak pelak, KBM dilakukan seadanya. Mulai meja hingga papan tulis, bahkan serambi masjid berukuran 10 x 8 meter dipakai anak didiknya dari kelas I-VI.
Jika masuk semua, jumlahnya 169 siswa.
"Sementara memang belum semua siswa masuk. Baru 86 yang masuk,'' ujarnya.
Sukarti belum mewajibkan peserta didiknya masuk sekolah. Terutama yang menjadi korban terdampak langsung.