Tomcat Sudah Usik Warga Lampung
Senin, 26 Maret 2012 – 09:56 WIB
Sementara Dedi (31), warga Kelurahan Tanjungharapan, mengaku pada bulan ini sudah dua kali terkena cairan tomcat di dalam rumahnya. Pertama sekitar dua minggu lalu dan terakhir pada Rabu (21/3). Akibatnya, kulit tangan serta kakinya terasa gatal dan seperti melepuh. Kemudian pada Jumat (23/3), ia menemukan serangga itu melintas di atas meja komputernya.
Terpisah, akademisi Fakultas Pertanian Universitas Lampung Prof. Dr. Ir. Purnomo, M.S. meminta masyarakat tidak panik dengan keberadaan serangga ini. Menurutnya, peristiwa-peristiwa seperti itu sering terjadi. Sebut saja ulat bulu yang sempat meresahkan penduduk Pulau Jawa tahun lalu. Untuk tomcat memang agak berbeda dengan ulat bulu sebab merupakan serangga predator. Namun, predator untuk sesama serangga.
Tomcat ini, menurut Prof. Purnomo, sangat bermanfaat. Terutama untuk bidang pertanian. Tomcat merupakan musuh alami wereng dan kutu-kutuan. ’’Tahun lalu, saya pernah melakukan penelitian tentang tomcat untuk pengendalian kutu kebul di tanaman cabai. Selain di areal persawahan, tomcat juga banyak dijumpai di areal perkebunan hortikultura,” terangnya.