Tomcat Sudah Usik Warga Lampung
Senin, 26 Maret 2012 – 09:56 WIB
Sedangkan untuk Kota Bandarlampung, tomcat belum menjadi gangguan serius. Hal ini ditegaskan Kepala Dinas Pertanian, Peternakan, dan Kehutanan Agustina kemarin. ’’Potensi serangan tomcat tidak membahayakan. Peluang serbuan seperti yang terjadi di Jawa tidak akan terjadi di sini,” ujarnya yakin.
Agustina mengatakan, penyemprotan hanya akan dilakukan bila serangan sudah di atas ambang batas. ’’Baru kita lakukan (penyemprotan) bila itu memang sudah dibutuhkan. Ini karena bahan kimia yang digunakan untuk menyemprot terbilang kurang ramah lingkungan," terangnya.
Diketahui, tomcat tidak menggigit atau menyengat, tetapi hanya mengeluarkan cairan hemolimf yang terdapat di dalam tubuhnya. Jika cairan itu menempel di baju atau benda lain, maka saat menyentuhnya, manusia akan merasakan gatal-gatal.