Tompi: Saya Enggak Memilih-milih, Saya Ambil Saja Dulu
Menurut Tompi, nilai efikasi suatu jenis vaksin dapat berubah-ubah bergantung situasi dan kondisi.
Oleh sebab itu, seharusnya masyarakat tidak perlu meributkan dan berebut vaksin Pfizer hanya karena nilai efikasinya disebut lebih tinggi daripada jenis vaksin lain.
“Perkara efikasinya, ada yang 98 persen, 96 persen, 60 sampai 70 persen. Kalau diamati, angka itu juga kan terus berubah-ubah."
“Lihat data-data yang diluncurkan beberapa waktu terakhir tentang bagaimana efikasi Sinovac terhadap virus COVID-19 ini, yang tadinya enggak tinggi-tinggi amat, sekitar 60 persen kalau tidak salah, ternyata terbukti efektif dan untuk varian-varian tertentu,” katanya.
Tompi juga mengingatkan COVID-19 merupakan penyakit baru sehingga masih terus dilakukan penelitian jangka panjang yang cukup kompleks.
Maka untuk saat ini, akan lebih bijak masyarakat mendapatkan vaksin sesuai ketersediaan.
Saat ini terdapat enam jenis vaksin yang digunakan di Indonesia untuk melawan virus COVID-19, yaitu Coronavac, Sinovac, AstraZeneca, Moderna, Pfizer, dan vaksin produksi Bio Farma dengan bahan baku dari Sinovac.
Tompi mengatakan jumlah ketersediaan vaksin saat ini terbatas, sementara populasi penduduk Indonesia sangat banyak.