Toni Wenas Sebut Pembangunan Smelter Freeport di Kediri Sudah Mencapai 51,7 Persen
jpnn.com - SURABAYA - PT Freeport Indonesia membangun smelter di kawasan Java Integrated and Industrial Port Estate (JIIPE), Manyar, Gresik, Jawa Timur.
Pembangunan proyek smelter itu telah mencapai 51,7 persen dan ditargetkan selesai konstruksi pada akhir 2023.
"Hingga akhir Desember 2022, pembangunan proyek tersebut telah mencapai 51,7 persen dan menelan investasi sekitar 1,63 miliar dolar AS atau setara Rp 25 triliun. Proyek ditargetkan selesai konstruksi pada akhir 2023," kata Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Toni Wenas dalam keterangan yang diterima di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (14/1).
Menurut Toni, pembangunan ini merupakan wujud PT Freeport Indonesia dalam mendukung kebijakan hilirisasi pemerintah dan sedang melakukan investasi besar dalam pembangunan smelter baru sebagaimana mandat dalam Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK).
“Adapun luas total smelter Manyar sekitar 100 hektare," ungkapnya.
Toni menjelaskan smelter Manyar dirancang untuk memiliki kapasitas pengolahan konsentrat tembaga sebesar 2 juta ton per tahun yang menjadikannya sebagai tempat pengolahan tembaga terbesar di dunia.
Hasil pengolahan smelter Manyar akan ditambahkan dengan kapasitas pengolahan smelter yang telah beroperasi, PT Smelting, dengan kapasitas pengolahan 1 juta ton konsentrat tembaga setiap tahun. "Dengan demikian setelah smelter Manyar beroperasi, Freeport mampu mengolah 3 juta ton konsentrat tembaga per tahun," kata dia.
Smelter Manyar nantinya akan memproduksi katoda tembaga sebesar 550.000 ton per tahun.