Top Banget! Pemkab Puncak Punya Burung Besi dari AS
Bupati Puncak Willem Wandik juga tak bisa menyembuyikan rasa bangga dan harunya, saat melihat pesawat tersebut tiba di Bandara Frans Kaisiepo Biak Numfor. Ia menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang sudah membantu sehingga pesawat ini bisa tiba di Papua di Biak Numfor.
Terutama pihak Trigana, pemerintah pusat, hingga Pemda Biak Numfor, dan lainnya. Pesawat ini menjadi satu jawaban, solusi untuk membantu mengurangi persoalan yang dihadapi selama ini oleh masyarakat dan pemerintah Puncak, terutama soal harga barang yang begitu tinggi. Proses ini sudah berlangsung sejak 2014 lalu, mulai dari kajian dan sampai dengan anggaran 2015, dan 2016 ini pesawat bisa tiba di Papua.
Soal pengelolaan pesawat ini ke depan, dengan berkacamata dari beberapa Kabupaten di Papua, yang sudah lebih dulu membeli pesawat. Ke depan managemen pengelolaan pesawat ini akan lebih diperhatikan lebih baik lagi. Terutama akan membentuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dengan bekerja sama dengan beberapa perusahan penerbang swasta yang sudah lebih profesional, sehingga nantinya hasil pengelolaan pesawat ini bisa mendatangkan pendapatan asli daerah bagi Kabupaten Puncak.
"Pesawat ini dibuat cocok untuk lapangan terbang yang tidak terlalu panjang, cocok untuk wilayah pegunungan tengah, sementara daya angkutnya bisa mencapai 5 ton lebih, sehingga akan membantu pemerintah untuk mobilisasi barang ke Kabupaten Puncak, bahkan bisa juga dimanfaatkan oleh Kabupaten lainnya," jelasnya. (humas pemkab puncak/tri/adk/jpnn)