Top! Kotak Vaksin Covid-19 Karya Anak Bangsa Diminati Negara-negara Lain
Ellies lalu menunjukkan langsung kotak IVC miliknya. Kotak tersebut memiliki empat sistem penguncian sehingga benar-benar kuat.
Lalu di bagian atas kotak, ada alat pengukur temperatur dan alarm yang bisa memberi tahu kondisi vaksin di dalamnya. Ada indikator perubahan warna dan bunyi jika terjadi perubahan suhu signifikan.
"Harus dibedakan apakah carrier itu vaccine carrier atau cooler box makanan dan minuman yang dipakai di pasar sekarang. Kalau termometernya tak ada, misalnya, maka bagaimana bisa memantau kondisi suhu vaksinnya?" urai Ellies.
Di dalam kotak, ada aluminium foil untuk menahan temperatur dan antibakteri. Lalu ada insulasi es yang diformulasikan secara spesial sehingga bisa lebih tahan lama mempertahankan suhu. Alarm bahkan akan berbunyi jika penguncian kotaknya tak tepat 100 persen.
"Semuanya demi memastikan keamanan vaksinnya," imbuh Ellies.
Saat ini, kata Ellies, pihaknya bisa memproduksi hingga 60 ribu IVC per bulan. Technoplast juga sudah berhasil membuat IVC untuk vaksin Astrazeneca yang memerlukan suhu minus 20 derajat celcius, serta mengembangkan kotak untuk vaksin Pfizer yang butuh suhu minus 70 derajat celcius.
Yang segera diluncurkan adalah kotak IVC baru dengan teknologi geolocation IOT. Setiap kotak akan disertai alat khusus dengan barcode yang bisa dihubungkan dengan smartphone. "Geolocation IOT itu memastikan lokasinya bisa dipantau dimana, suhunya, dan berbagai detail informasi lainnya," imbuh dia.
Satu kotak IVC bisa menampung hingga 500 dosis, dan diproduksi dengan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) hingga 80 persen. Sejauh ini, sudah dipakai lembaga pemerintahan seperti BNPB, hingga lembaga swasta seperti Halodoc.