Toriq tidak Pengin PT KAI Terseret Permasalahan Kereta Cepat
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi V DPR Fraksi PKS Toriq Hidayat mempertanyakan penunjukkan PT Kereta Api Indonesia (KAI) memimpin konsorsium proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung di saat proyek tersebut bermasalah.
Sebab, dia tidak ingin PT KAI yang merupakan perusahaan publik terseret dalam pusat permasalahan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
"Saya tidak ingin proyek kereta cepat ini malah menjadi sumber masalah yang bisa membuat aset milik PT KAI berpotensi tergadaikan," katanya dalam rilis di Jakarta, Selasa (12/10).
Seperti diketahui, PT KAI ditunjuk memimpin konsorsium proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
Hal itu sebagaimana tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 93 Tahun 2021 tertanggal 6 Oktober 2021.
Lebih lanjut Toriq mengaku tidak pengin adanya potensi kebangkrutan yang bisa timbul sebagai dampak pembengkakan anggaran akibat kebutuhan investasi proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung tersebut.
Menurutnya, megaproyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung tersebut sebelumnya mengalami pembengkakan kebutuhan investasi dari Rp 27,17 triliun menjadi Rp 113,9 triliun hingga penundaan pengerjaannya.
"Saat Wijaya Karya menjadi pemegang saham terbesar, terjadi pembengkakan nilai investasi. Hal ini menyebabkan perubahan komposisi saham ini tidak diperhitungkan dalam feasibility study," jelas Toriq.