Total Hasil Investasi Taspen Mencapai Rp 16,81 Triliun
jpnn.com, JAKARTA - PT Tabungan dan Asuransi Pensiun (Persero) atau Taspen tetap berusaha meningkatkan investasi guna memberikan imbal hasil yang cukup tinggi kepada pensiunan PNS.
"Yield yang dihasilkan oleh Taspen itu cukup tinggi untuk investasi. Investasi kita itu melalui investasi langsung maupun investasi melalui dana kelola," ujar Direktur Utama PT Tabungan dan Asuransi Pensiun (Persero) atau Taspen Iqbal Luntoro saat dihubungi Jawa Pos, Rabu (21/3).
Sepanjang 2017, Badan Usaha Milik Negara yang mengelola Jaminan Sosial bagi Aparatur Sipil Negara ini memang membukukan laba sebesar Rp721,73 Miliar.
Tumbuh 192 persen dibandingkan capaian laba di tahun 2016 dengan persentase pencapaian target RKAP sebesar 105 persen.
Aset Taspen tercatat sebesar Rp230,38 Triliun atau tumbuh 16 persen dibandingkan tahun 2016. Pertumbuhan aset Taspen pada tahun 2017 ini mengungguli pertumbuhan aset industri asuransi dan BPJS sebesar 6,5 persen (Laporan Triwulan III 2017, OJK).
Pertumbuhan aset tersebut salah satunya ditopang oleh pertumbuhan aset investasi sebesar 25 persen yang merupakan akumulasi dari pertumbuhan aset investasi pada instrument obligasi, sukuk & KIK-EBA sebesar 19 persen.
Deposito tumbuh sebesar 54 persen. Serta saham, reksadana, dan lain-lain tumbuh pun sebesar 18 persen.
Seiring dengan peningkatan pertumbuhan aset investasi, hasil investasi yang dicapai pada tahun 2017 pun mampu tumbuh 11 persen dibanding realisasi 2016.