Tottenham Vs Liverpool: Alisson Becker Terinspirasi Jerzy Dudek, tetapi Tak Punya Kode
Satu hal yang tak dipunyai Alisson tapi jadi nilai plus Dudek. Yaitu kode penalti. Selama di Anfield, kamp latihan Liverpool, Dudek bersama pelatih saat itu Rafael Benitez menciptakan sistem kode penalti. Gawang dibagi jadi enam bagian masing-masing diberi nomor, yang sesuai dengan tempat paling memungkinkan jadi sasaran tembak eksekutor.
Via kode penalti itu yang sukses membantunya mementahkan eksekusi Andrea Pirlo dan Sheva, sapaan karib Shevchenko. Dudek menceritakannya melalui bukunya “A Big Pole in Our Goal”. ''Kepercayaan diri yang paling penting,'' ungkap Alisson, menceritakan tentang bekalnya dalam memblok tembakan-tembakan lawan musim ini.
Di Liga Champions, Alisson cuma kalah dari Andre Onana (Ajax Amsterdam) dan Milan Borjan (Crvena Zvezda) dalam koleksi saves-nya. Alisson baru melakukan 37 penyelamatan, itu terpaut tiga kali dari Onana dan sekali dari Borjan.
Dikutip Daily Telegraph, Dudek mengklaim Alisson takkan sanggup mengulang penyelamatan “Tangan Paus” yang dia lakukan di Istanbul. ''Alisson sangat bagus. Dalam momen sulit dia ada di sana. Dia ada saat melawan Napoli (matchday terakhir fase grup) dan pada akhir laga dia mampu melakukan penyelamatan krusial. Kontra Barcelona pada leg kedua dia juga menakjubkan. Dia memang tak melakukan aksi-aksi penyelamatan bagi fotografer. Dia sangatlah efektif,'' ulas Dudek yang jadi sahabat karib Sheva usai momen di Istanbul itu. (ren)