Tour de Siak 2016, Rasakan Eksotisme Trek di Kebun Sawit...
Esthy Reko Astuti mengatakan, penyelenggaraan event sport tourism Tour de Siak 2016 memberikan dampak ekonomi langsung (direct economic and tourism) kepada masyarakat juga mendorong meningkatnya kunjungan wisatawan ke Kabupaten Siak yang tahun lalu sebanyak 105.883 wisatawan (terdiri dari 99.178 wisnus dan 6.705 wisman).
“Tour de Siak 2016 yang diikuti puluhan tim dari dalam dan luar negeri di antaranya Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam, dan Taiwan akan menambah jumlah wisman sekaligus terjadi transaksi ekonomi pariwisata (direct economic and tourism) yang berdampak langsung bagi masyarakat setempat,” kata Esthy Reko Astuti.
Gubernur Arsyad menambahkan, Kabupaten Siak merupakan destinasi wisata unggulan Riau dengan tingkat kunjungan wisatawan tumbuh positif setiap tahun, hal ini seiring dengan terus dilakukannya pembenahan infrastruktur secara bertahap dan berkelanjutan.
“Dengan potensi pariwisata yang dimiliki antara lain wisata budaya, wisata alam, wisata buatan, dan wisata edukasi memberikan spirit bagi pemerintah dan masyarakat untuk terus melakukan upaya-upaya nyata untuk memajukan dunia pariwisata di Kabupaten Siak,” katanya.
Arsyad menambahkan, Provinsi Riau yang mendapat sebutan sebagai “Bumi Lancang Kuning” selama ini identik dengan minyak bumi, hamparan kebun kelapa sawit atau sebuah kawasan berkembang dalam pertumbuhan ekonomi di Indonesia Bagian Barat. Kekayaan sumber daya alam yang telah memberi berkah itu telah bertemu dengan keinginan kuat dari seluruh pemangku kepentingan (stakeholder) dalam menghadirkan terobosan baru yakni di sektor pariwisata.
“Bumi Lancang Kuning saat ini sedang berbenah mengembangkan layarnya dengan menjadikan pariwisata sebagai sektor andalan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menggerakkan roda perekonomian. Kami harapkan sektor pariwisata akan memberikan kontribusi positif terhadap sektor lainnya,” kata Arsyad. (adv/jpnn)