TR Kapolri Bukti Loyalitas Tunggal kepada Presiden
jpnn.com, JAKARTA - Pengurus Besar Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (PB SEMMI) mengapresiasi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang mengeluarkan Surat Telegram (TR) kepada jajaran dibawahnya mengenai pedoman kepolisian agar tetap bertindak humanis, namun tegas dalam menjalankan tugas-tugas kepolisian.
"TR yang yang dikeluarkan oleh Kapolri menjadi bukti bahwa beliau komitmen menjalankan presisi dan menunjukan loyalitas tunggal kepada presiden," ujar Ketua Umum PB SEMMI, Bintang Wahyu Saputra, kepada wartawan di Jakarta, Jum'at (17/9).
Bintang mengatakan Kapolri menjalankan fungsi dan tugasnya sesuai dengan Undang-undang Kepolisian yakni UU Nomor 2 Tahun 2002 bahwa kepolisian menjalankan perintah presiden dengan cepat.
"Sejak Jenderal Listyo Sigit menjabat Kapolri, PB SEMMI melihat program Presisi beliau sangat mendepankan prinsip-prinsip humanis, namun tegas dalam menjalankan tugas-tugas kepolisian," ujarnya.
Tak hanya Kapolri, tambah Bintang, kehadiran salah seorang warga penjual ayam ternak yang viral dengan membentangkan poster saat Presiden Jokowi melakukan kunjungan ke Blitar, Jawa Timur, belum lama ini, di istana negara, membuktikan bahwasanya Jokowi tidak antikritik.
"Adapun pesan yang saya tangkap dengan kehadiran pak Suroto (penjual ayam ternak di Blitar) ke Istana Negara menegaskan jika Presiden Jokowi hendak mendengarkan masukan rakyat secara lebih jelas dan gamblang," kata Bintang.
Menurutnya, ada upaya sekelompok orang yang mencoba membuat isu jika Presiden Jokowi antikritik dan aparat kepolisian bertindak represif.
"Padahal, dengan adanya TR dan diundangnya pak Suroto ke Istana Negara membuat isu tersebut tidak benar. Presiden Jokowi dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit beda dengan Orde Baru. Mereka berdua sangat demokratis," tegas Bintang.