Tradisi Lempar Panah, 21 Warga Terluka
Kamis, 04 Oktober 2012 – 05:25 WIB
Pihak kepolisian yang sudah bersiaga di antara kedua kubu, kemudian mengeluarkan tembakan peringatan untuk memaksa warga berhenti saling serang. Namun warga kedua kelompok terus melakukan aksi buang panah hingga pukul 14.00 WIT. Saat turun hujan, warga kedua kubu kembali ke lokasi masing masing.
Jenazah korban Pendius Tabuni dibawa ke kubu atas. Secara tradisi adat jenazah dibakar kemudian dimakamkan.
Warga lalu melakukan ritual adat melepaskan panah ke arah hutan, sebagai bentuk tradisi agar tidak ada lagi dendam. Setelah jeda beberapa menit, selanjutnya terjadi aksi saling serang antar kedua kelompok warga.