Tradisi Unik Ramadan di Wakatobi: Mencari Jodoh Lewat Kacang
Adapun proses pengolahan kacang jodoh dimulai dengan pemilihan kacang yang baik kemudian dimasukkan ke dalam wajan yang telah dipanaskan dengan pasir di atasnya. Pemanggangan dilakukan dengan hati-hati agar kacang tidak gosong dan matang merata.
Proses ini dilakukan oleh para gadis muda dengan cara yang lembut dan berirama, dengan harapan agar nantinya mereka dapat bertemu dengan pemuda yang baik.
KH. Muhammad Syauqi MZ dalam hikmah Ramadannya menegaskan bahwa semangat tradisi ini pada hakikatnya adalah silaturahmi dan kebersamaan dalam menjaga hubungan antar sesama manusia serta menekankan nilai-nilai Islam tentang etika bertemu dengan lawan jenis dan mencari jodoh.
“Hadis-hadis dari Nabi Muhammad SAW memberikan arahan tentang pentingnya memilih pasangan yang memiliki agama yang baik, dan menjaga batasan-batasan dalam interaksi sehari-hari. Dengan mematuhi etika Islam ini, kita mengharapkan keberkahan dan ridho Allah dalam membangun hubungan yang kuat dan harmonis, serta memperoleh keselamatan dan keberkahan dalam keluarga yang dibangun atas dasar ketakwaan,” ungkap pendakwah nasional dan putra dari Alm. KH. Zainuddin MZ ini.
Tradisi kacang jodoh di Wakatobi tidak hanya menjadi momen untuk mencari jodoh, tetapi juga menyiratkan nilai-nilai kebersamaan, silaturahmi, dan kesucian dalam Islam.
Meskipun terinspirasi dari upaya mencari pasangan hidup, tradisi ini membawa makna yang lebih dalam dalam menjaga hubungan antar sesama manusia dan menjalani prinsip-prinsip agama dengan baik.(ray/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini: