Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Tragedi Kerusuhan di Kanjuruhan, Habiburokhman Soroti Sikap Abai PT Liga Indonesia

Minggu, 02 Oktober 2022 – 13:51 WIB
Tragedi Kerusuhan di Kanjuruhan, Habiburokhman Soroti Sikap Abai PT Liga Indonesia - JPNN.COM
Sejumlah penonton membawa rekannya yang pingsan akibat sesak nafas terkena gas air mata yang ditembakkan aparat keamanan saat kericuhan usai pertandingan sepak bola BRI Liga 1 antara Arema melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022). ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/pras.

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI Habiburokhman menyebut PT Liga Indonesia Baru membuat kekeliruan sebelum terjadi tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan yang menewaskan ratusan orang. 

Legislator Fraksi Partai Gerindra itu menganggap PT Liga Indonesia mengabaikan rekomendasi polisi untuk mengubah jadwal pertandingan Arema FC melawan Persebaya Surabaya. 

"Kami sangat menyesalkan tindakan penyelenggara Liga Indonesia yakni PT Liga Indonesia Baru yang mengabaikan rekomendasi kepolisian soal perubahan jadwal pertandingan," ujar Habiburokhman dalam keterangan tertulisnya, Minggu (2/10).

Sebelumnya, ratusan suporter tewas setelah laga Arema melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10) malam. 

Polisi mencatat 34 orang tewas saat di dalam stadion kebanggaan Arema itu dan sisanya meninggal dunia saat menjalani perawatan di rumah sakit. 

Menurut Habiburokhman, polisi berada di situasi rumit ketika PT Liga Indonesia Baru mengabaikan rekomendasi aparat keamanan. 

Terlebih, polisi menyadari adanya potensi gangguan keamanan dalam pertandingan Arema melawan Persebaya.

"Potensi kerusuhan dengan merekomendasikan perubahan jadwal, di sisi lain Polri tidak bisa memaksakan perubahan jadwal kepada pihak liga," ujar Habiburokhman. 

Habiburokhman menyebut PT Liga Indonesia Baru membuat kekeliruan sebelum terjadi tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan yang menewaskan ratusan orang. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News