Tragedi KM Sinar Bangun: Dua Sejoli Itu Sudah Tunangan
Juliana pulang ke Pematangsiantar bertepatan dengan libur perayaan Idulfitri. Memanfaatkan libur kerja, keduanya berangkat ke Pulau Samosir untuk sekadar jalan-jalan membuang penat. Rupanya perjalanan itu menjadi perjalanan terakhir keduanya sampai kapal yang mereka tumpangi tenggelam di perairan Danau Toba.
Kisah pilu pasangan Reynold dan Juliana juga dialami Tri Suci Ulandari, 24, penumpang KM Sinar Bangun yang dipastikan tewas setelah jenazahnya ditemukan Selasa lalu.
Jenazah warga Dusun Ingin Jaya, Kecamatan Aceh Tamiang, Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi NAD, itu dijemput pihak keluarga dari ruang jenazah RSUD Djasamen Saragih Pematangsiantar sore harinya untuk dimakamkan di kampung halaman.
Dedy Suhendri, salah seorang anggota keluarga yang hadir pada saat penjemputan jenazah, menceritakan bahwa korban pergi ke Simalungun dengan tujuan bertemu Apri Franyoto, tunangannya. Sampai kemarin jenazah Apri belum ditemukan.
”Sepupu saya ini pada hari Sabtu lalu (16/6) berangkat dari Aceh ke rumah tunangannya di Tiga Balata. Saya dapat informasi, saat berada di Tiga Balata, sepupu saya pergi bersama tunangannya dan dua saudara tunangannya ke Tigaras hingga tertimpa musibah ini,” jelas Dedy menceritakan keberadaan korban di Simalungun.
Sementara itu, kerabatnya yang lain menyebutkan, sedianya korban bersama tunangannya, Apri, melangsungkan pernikahan pada Januari 2019. Namun, takdir berkata lain.
”Sabtu malam korban Tri Suci tiba di Tiga Balata. Sebelum kejadian mereka permisi mau ke Tigaras, tapi ternyata kejadian yang sangat mengejutkan ini terjadi,” ujar Risman, pria paro baya yang mengaku sebagai paman korban Apri. (gid/adi/esa/JPG/c9/kim)