Tragis, Suami Tewas Tertimpa Longsor Demi Selamatkan Istri
“Turun hujan diperkirakan 4 jam lamanya. Dan lokasi rawan longsor di daerah ini ada 5 titik, yaitu Jalan Sisingamangaraja depan Hotel Sedayu, Jalan Bangun Dolok (satu rumah tertimpa), Jalan Sisingamangaraja arah Tobasa, Jalan TPR Sinaga PTPN dan di Jalan Yosep Sinaga ada 1 mobil dan rumah tertimbun longsor,” papar Donni di lokasi.
Setelah meninjau lokasi beberapa titik tanah longsor, mereka langsung menghubungi alat berat PT Bumi Karsa, sekaligus melaporkan kejadian kepada pimpinan dan Dinas PUPR Simalungun.
“Kita bersama Kapolsek langsung turun ke lokasi malam itu. Akses jalan menuju kampung Bangun Dolok masih tertimbun dan tak dapat dilalui kendaraan warga,” jelas Donni.
Sementara itu, DPRD Simalungun, Mansur Purba SE berharap agar semua elemen masyarakat sama-sama sadar dan was-was terhadap bencana alam tanah longsor yang kerap terjadi di Parapat.
“Diminta warga tetap was-was apalagi musim hujan. Di sini juga Pemerintah harus proaktif dalam menangani bencana alam,” pintanya.
Sementara itu, Kapolsek Parapat AKP Bambang Priyatno mengimbau supaya masyarakat tetap waspada pada musim hujan ini. Mengingat, banyak rawan longsor di wilayah Kecamatan Girsip.
“Masyarakat kita sarankan supaya meninggalkan rumah pada saat turun hujan. Itu untuk menjaga hal tidak diinginkan. Begitu juga pada penguna jalan supaya lebih berhati-hati saat melintas di seputar Jalan Panatapan, Sibaganding. Mengingat, jalan rawan longsor,” sarannya.
Dikatakannya, korban tewas akibat tertimbun tanah longsor dan terkena kayu broti kamar mandi. Dan langsung dilakukan evakuasi lalu dibawa ke RS UGD Parapat.