Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Tragis..Gara-gara Gadget, ABG Pilih Akhiri Hidup Pakai Dasi Sekolah

Jumat, 27 Mei 2016 – 10:09 WIB
Tragis..Gara-gara Gadget, ABG Pilih Akhiri Hidup Pakai Dasi Sekolah - JPNN.COM
Ilustrasi. Foto: AFP

jpnn.com - CIBUBUR – AZP, warga RT4/6 Kelurahan Kalimulya, Cilodong ditemukan tak bernyawa, Rabu (25/5). Menggunakan dasi sekolah, remaja berusia 16 tahun melepaskan nyawanya dengan menggantung diri.

Menurut saksi dilapangan, korban pulang sekolah sekitar pukul 13:00 langsung masuk kedalam rumah. Kondisi rumah saat itu kosong, kedua kakak dan ibu korban sedang bekerja. Saat ibu dan kakak korban tiba dirumah sehabis magrib ditemukan pintu rumah terkunci, sehingga memaksa masuk lewat jendela.

Ruangan saat itu gelap, lalu saat dinyalakan lampu, terlihat korban masih dalam kondisi menggantung. Segera kakak dan ibu korban membuka dasi yang dijadikan sebagai alat gantung diri dan menurunkan ke lantai dengan harapan masih hidup.

Keluarga langsung memanggil pihak RT dan ternyata kondisi korban sudah tidak tertolong. “Kami mendapat informasi saat itu korban dirumah hanya seorang diri,” ujar Ketua RW06 Kelurahan Kalimulya, Nahwardi.

Nahwardi menambahkan, korban dan keluarganya merupakan pindahan dari Citayam. Baru tinggal di Kalimulya sekitar setengah tahun dan belum mengurus kepindahan. Namun tidak ada sebab yang diketahui karena apa sampai gantung diri seperti ini. Korban merupakan siswa kelas VII SMA Pembangunan I, Bogor. “Mereka baru pindah kesini setengah tahunan, sekolah di Bogor,” jelasnya.

Kapolsek Sukmajaya, AKP Supriyadi mengatakan, sampai saat ini tidak ada tanda-tanda kekerasan. Pihak keluarga juga tidak menginginkan adanya visum. Sehingga langsung mengurus pemakaman. Dan tidak ada saksi mata yang melihat karena memang korban sehabis pulang sekolah siang hari langsung masuk kedalam rumah. “Kami tidak melihat tanda kekerasan, keluarga tidak mau visum,” tutup Supriyadi.

Menurut Supriyadi, belum diketahui pasti motif korban nekat gantung diri. Namun berdasarkan keterangan keluarga, AZP  kerap murung.  Sebab, ponsel pintar (smartphone) miliknya rusak sepekan lalu dan tidak juga diperbaiki walaupun ia sudah memintanya kepada keluarga. "Diduga motifnya karena HP androidnya rusak dan tak juga diperbaiki. Namun kami masih dalami penyebab pastinya," kata Supriyadi. (ind/han/dil/jpnn)

CIBUBUR – AZP, warga RT4/6 Kelurahan Kalimulya, Cilodong ditemukan tak bernyawa, Rabu (25/5). Menggunakan dasi sekolah, remaja berusia 16 tahun

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News