Transaksi Emas BSI Meningkat 60 Persen
jpnn.com, JAKARTA - Bisnis logam mulia Bank Syariah Indonesia (BSI) menunjukkan peningkatan signifikan. Hingga September 2024, transaksi emas di BSI meningkat 60,5% secara tahunan (yoy), sementara produk Cicil Emas BSI mengalami kenaikan 143% yoy.
"Hal ini menunjukkan tingginya minat masyarakat terhadap investasi emas, baik sebagai sarana melindungi aset maupun untuk diversifikasi portofolio investasi," kata Direktur Utama BSI, Hery Gunardi, Jumat (29/11).
Menyambut hal itu, BSI bekerja sama dengan PT Hartadinata Abadi Tbk. meluncurkan BSI Gold. Produk tersebut merupakan logam emas batangan eksklusif berlogo BSI dengan karatase 99,99% yang memiliki standar SNI.
Produk ini juga telah memperoleh rekomendasi Kesesuaian Syariah dari MUI yang dapat dimiliki masyarakat.
Kolaborasi dengan PT Hartadinata Abadi Tbk. ini bertujuan memberikan solusi investasi yang aman dan terpercaya sekaligus mendorong pendalaman sektor keuangan syariah di Indonesia.
Peluncuran BSI Gold dilakukan di acara bertajuk Golden Legacy – A Celebration of Timeless Luxury di Fairmont Hotel Jakarta, yang tidak hanya memperkenalkan produk investasi emas syariah ini, tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya diversifikasi aset di tengah ketidakpastian ekonomi global.
"BSI Gold hadir untuk memenuhi tiga aspek penting dalam investasi emas: trust (kepercayaan), liquidity (likuiditas), dan pricing (penetapan harga yang transparan)," ungkap Hery.
Produk ini merupakan bagian dari komitmen BSI untuk mendukung pertumbuhan perusahaan melalui sektor emas yang kini menjadi salah satu mesin pendorong utama pertumbuhan BSI. Juga diharapkan dapat menggerakkan industri keuangan syariah lebih dalam lagi.