Transaksi Nontunai Triwulan Pertama 2019 Tembus Rp 15,53 Triliun
Angka itu lebih rendah dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh masing-masing sebesar 17,55 persen dan 23,26 persen.
Di sisi lain, jumlah transaksi transportasi online di Kalimantan maupun Kaltim masih memiliki pangsa yang sangat rendah dibandingkan transaksi nasional.
Tercatat pangsa transaksi transportasi online di Kalimantan dan Kaltim hanya berkontribusi masing-masing sebesar 2,90 persen dan 1,50 persen terhadap total transaksi nasional.
“Hal ini menandakan potensi perkembangan transportasi online di Kaltim masih sangat besar dan perlu ditingkatkan sehingga bisa kembali meningkatkan transaksi nontunai Bumi Etam,” ujarnya.
Nur menjelaskan, transaksi transportasi online di Kaltim didominasi jasa antar makanan yang mencapai 2,39 juta atau 48,2 persen dari total.
Setelah itu diikuti jasa transportasi motor sebesar 33,1 persen dan jasa transportasi mobil sebesar 14,8 persen terhadap total transaksi.
“Tercatat pemanfaatan alat pembayaran nontunai untuk transportasi online di Kaltim pada triwulan pertama 2019 mencapai 27,13 persen,” tuturnya.
Menurutnya, capaian tersebut relatif lebih tinggi dibandingkan capaian Kalimantan yang tercatat hanya sebesar 24,54 persen.