Transformasi Politik oleh Generasi Baru: PSI dan Prinsip Politik Tanpa Mahar
Oleh: Ketua Primordial Pemuda Kabupaten Bengkalis Suhindrajpnn.com - Generasi Z dan milenial telah menjadi kekuatan yang semakin dominan dalam partisipasi politik, memainkan peran yang signifikan dalam mengubah lanskap demokrasi melalui keterlibatan mereka dalam partai politik.
Partisipasi politik mereka di dalam partai-partai memperlihatkan evolusi cara mereka berkontribusi dalam proses demokratisasi.
Generasi Z dan milenial, yang terbiasa dengan teknologi dan memiliki kesadaran sosial yang tinggi, menunjukkan ketertarikan yang meningkat dalam keterlibatan politik, terutama melalui partai-partai politik.
Mereka memanfaatkan alat-alat digital, seperti media sosial, sebagai platform untuk menyuarakan pandangan politik mereka dan memobilisasi massa.
Manuel Castells, dalam tulisannya Networks of Outrage and Hope: Social Movements in the Internet Age menyoroti pentingnya media sosial sebagai alat bagi generasi muda untuk menyampaikan aspirasi politik mereka dan memengaruhi opini publik.
Generasi ini memanfaatkan kekuatan teknologi untuk memperluas cakupan pesan politik mereka. Melalui teknologi, generasi ini membentuk komunitas daring yang memiliki visi politik yang sejalan.
Dengan media sosial, generasi Z dan milenial dapat memanfaatkan media sosial untuk membagikan informasi politik, menggalang dukungan, dan merangsang diskusi politik yang konstruktif.
Banyak faktor yang mendorong partisipasi politik mereka melalui partai politik, di antaranya adalah keinginan untuk memengaruhi perubahan yang mereka inginkan dalam masyarakat, perhatian terhadap isu-isu lingkungan, kesetaraan gender, serta masalah-masalah sosial lainnya.