Transformasi Politik oleh Generasi Baru: PSI dan Prinsip Politik Tanpa Mahar
Oleh: Ketua Primordial Pemuda Kabupaten Bengkalis SuhindraKeinginan untuk berkontribusi dalam membangun masyarakat yang lebih adil dan inklusif itulah menjadi dorongan utama anak muda untuk terlibat dalam partai-partai politik.
Partai politik merupakan wadah bagi generasi Z dan milenial untuk mengekspresikan pandangan politik mereka secara konkret. Mereka memanfaatkan struktur partai sebagai platform untuk menyuarakan aspirasi mereka dan memperjuangkan isu-isu yang mereka anggap penting.
Partisipasi generasi Z dan milenial dalam partai-partai politik juga mengindikasikan perubahan dalam politik konvensional. Mereka membawa gagasan baru, energi, dan perspektif yang segar ke dalam partai-partai yang sudah mapan.
Revitalisasi politik melalui partisipasi generasi muda sangat penting untuk mencegah stagnasi dalam proses demokratisasi.
Partisipasi generasi Z dan milenial dalam partai politik tidak hanya membawa perubahan dalam agenda politik, tetapi juga mendorong inovasi dalam pendekatan politik.
Mereka membawa perubahan dalam cara kampanye politik dilakukan, mendorong transparansi, dan menekankan pada isu-isu yang lebih relevan bagi masa depan.
Partisipasi generasi Z dan milenial dalam partai politik tidak hanya mencerminkan dorongan politik yang baru, tetapi juga merupakan gejala dari aspirasi untuk membangun masyarakat yang lebih inklusif, berkelanjutan, dan adil.
Generasi muda sangat mungkin untuk mengubah pola pikir politik yang ada dan mendorong perubahan positif dalam sistem demokrasi. Generasi Z dan milenial telah menunjukkan minat yang meningkat dalam partisipasi politik melalui Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang diwakili oleh tokoh seperti Kaesang Pangarep.