Transmigrasi Berhenti, PIR Tak Sukses
Masalah lainnya adalah, terjadinya keterlambatan konversi yang disebabkan belum terpenuhinya persyaratan baik tehnis dan non tehnis.
Dalam pelaksanaan dilapangan, sebagian perusahaan dari 52 unit Pir Trans kemungkinan tidak dapat merealisasikan program yang sudah ditetapkan karena berbagai faktor antara lain ketersediaan dan kesesuaian lahan“Sehubungan dengan beralhirnya batas akhir konversi di tahun 2008 ini, maka PNM berupaya untuk memberikan kesempatan kepada pelaku usaha perkebunan untuk mendapatkan pembiayaan kembali dengan penggunaan yang bersumber diluar KLBI demi tercapainya tujuan keberhasilan usaha para petani ex PIR Trans,” paparnya. Tolak ukur keberhasilan pembangunan perkebunan adalah sejauh mana kebun plasma yang telah dibangun oleh perusahaan inti berhasil dialihkan/dikonversikan kepada petani peserta melalui akad kredit, sementara pada kredit pasca konversi keberhasilannya diukur dengan kelancaran pengembalian kredit petani.(lev)