Transparansi Kapolri Minus
Penilaian Kinerja Seratus Hari PertamaSabtu, 27 Desember 2008 – 05:03 WIB
Yang dimaksud Adnan soal anulir adalah pembatalan rencana pemeriksaan enam jenderal buntut pengungkapan judi toto gelap Atjin oleh Kapolda Riau Brigjen Pol Hadiatmoko pada 23 Oktober lalu. Saat itu Irwasum menjanjikan memeriksa keenam orang tersebut untuk dimintai pertanggungjawaban manajerial. Namun, rencana itu tiba-tiba batal tanpa alasan jelas. Bambang mengatakan, sanksi teguran sudah cukup tanpa perlu memeriksa.
Namun, Adnan, lulusan master of laws University of Technology Sidney, itu angkat topi atas konsistensi Bambang memimpin korps baju cokelat dalam memerangi narkoba dan judi. "Termasuk, gebrakannya dalam melakukan operasi antipreman. Kita harus fair. Tapi, kalau bicara polisi sebagai good governance, tidak terlihat transparan dalam kasus jenderal tadi," sambungnya.(naz/oki)