Trauma, 6 Pengungsi Tewas
Rabu, 03 November 2010 – 07:08 WIB
Selain korban tewas, pengungsi mulai terserang diare dan ISPA. Pengungsi yang dirawat di Puskemas Selo mencapai 12 orang. Dua orang menderita diare, yakni Sinem, 55, warga Dusun Bakalan, Desa Klakah, dan seorang balita bernama Ega Fauzan, 1, warga Desa Windusajan Wonolele, Magelang. "Sinem masih dirawat, sedangkan untuk balitanya memaksa pulang. Katanya akan dirawat di rumah dan kalau bertambah parah katanya hendak dibawa ke Muntilan," tambahnya.
Di Kecamatan Cepogo, tim penanganan bencana mencatat 40 pengungsi mengalami iritasi mata, sesak napas dan shock. Pasien ini hanya rawat jalan di pengungsian. Dua pengungsi dirujuk ke RSUD Pandan Arang lantaran demam tinggi. Dia adalah Sarjo, 80, warga Dusun Gatakan, Desa Wonorejo, Kecamatan Cepogo. "Sejak malam memang sudah panas tinggi," kata Kismo, 55, salah satu anak Sarjo.
Sementara itu, Jemi Pawiro sebelum meninggal sempat dirawat di RSUP Soeradji Tirtonegoro. Jemi merupakan pengungsi yang sejak Selasa (26/10) sudah ikut meninggalkan rumah. Saat ikut gelombang pengungsi pertama dia menetap di Pos Pengungsian Desa Dompol, Kecamatan Kemalang. Malam hari sekitar pukul 23.00 dia dirawat di puskesmas setempat.