Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Tren Hijrah Membuat Banyak Orang Meninggalkan Pekerjaan di Bank demi Hindari Riba

Senin, 21 Juni 2021 – 19:20 WIB
Tren Hijrah Membuat Banyak Orang Meninggalkan Pekerjaan di Bank demi Hindari Riba - JPNN.COM
Tidak hanya bank syariah yang semakin diminati di Indonesia, tapi juga lembaga keuangan lainnya yang menawarkan pelayanan berbasis Islam. (Reuters: Willy Kurniawan)

Sejumlah pekerja lainnya mengatakan hal ini dikarenakan semakin konservatifnya mereka dan membuat masalah perekrutan untuk bank konvensional, tapi keuntungan bagi sektor keuangan syariah di Indonesia.

Tren ini muncul di tengah perubahan sosial didorong oleh jutaan pemuda Muslim yang 'lahir kembali' lewat hijrah dengan pemahaman Islam yang lebih ketat dari sebelumnya.

Kantor berita Reuters berbicara kepada puluhan narasumber dari dunia industri tentang bagaimana kekhawatiran tentang hukum Islam yang melarang pembayaran bunga yang mengeksploitasi konsumennya, dikenal sebagai "riba",  di sektor keuangan Indonesia.

Sejak 2018, perekrutan bank dan perusahaan 'fintech' dalam platform pinjaman 'peer-to-peer', pembayaran, dan investasi menjadi lebih sulit, kata Rini Kusumawardhani, seorang perekrut sektor keuangan di Robert Walters Indonesia.

"Secara hitungan kasar, 15 dari 50 kandidat akan menolak pekerjaan di bidang perbankan konvensional dan pinjaman peer-to-peer, katanya kepada Reuters.

"Alasan mereka cukup jelas. Mereka ingin menghindari riba."

Para cendikiawan Islam tidak semuanya sepakat tentang apa yang dimaksud dengan riba.

Beberapa orang mengatakan bunga pinjaman bank adalah sebuah contoh riba, tetapi yang lain mengatakan meski pun pinjaman harus dihindari, mereka tidak berdosa.

Perekrut sektor keuangan di Indonesia mengaku banyak yang menolak bekerja di bank konvensional karena takut riba

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News