Trimegah Bangun Persada Melantai di Bursa Saham, Antusias Investor Begitu Tinggi
jpnn.com, JAKARTA - PT Trimegah Bangun Persada Tbk, perusahaan pertambangan dan hilirisasi nikel terintegrasi di Pulau Obi, Halmahera Selatan, Maluku Utara, mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), melalui mekanisme Penawaran Umum Perdana atau Initial Public Offering (IPO).
Perusahaan dengan kode saham NCKL ini menawarkan sebanyak 7.997.600.000 saham dengan nominal Rp 100 per saham, atau setara dengan 12,67% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah IPO.
Adapun harga final yang ditetapkan perseroan dalam aksi korporasi ini sebesar Rp1.250 per saham.
Dari hasil IPO saham ini, NCKL berhasil memperoleh tambahan modal sebesar Rp 9,997 triliun.
Presiden Direktur NCKL, Roy A. Arfandy mengatakan, perusahaan juga mengalokasikan saham sekitar 35 juta saham dari jumlah saham IPO untuk program alokasi saham kepada karyawan Perseroan (Employee Stock Allocation, ESA), di mana harga pelaksanaan ESA sama dengan harga penawaran.
Menurut Roy, IPO saham Perseroan mendapatkan respons yang sangat positif dari pasar.
Terbukti, selama masa periode penawaran umum dari 5-10 April 2023 saham NCKL mengalami kelebihan permintaan atau oversubscribed, sehingga sesuai dengan ketentuan pelaksanaan distribusi saham melalui platform e-IPO porsi alokasi pooling yang dipersyaratkan adalah sebesar 5%.
Animo partisipasi investor publik tidak hanya berasal dari pemodal dalam negeri, namun juga dari investor kelembagaan luar negeri.