'Tsunami Dari Gunung', Hancurkan Angan-angan Awaludin
Kamis, 07 Oktober 2010 – 15:16 WIB
Hujan deras yang mengguyur Wasior sejak malam hingga pagi tak menimbulkan ada pra sangka buruk. Namun,luapan air pertama dari kali membuatnya gelisah. ‘’Saat itu,saya kami sudah mau amankan diri. Tapi,tiba-tiba air bercampur lumpur dan kayu setinggi atas datang,’’ tuturnya.
Ia berusaha menyelamatkan anaknya dengan menggendong di bahu. Tapi,hantaman kayu memisahkan keduanya. Saya cari-cari,tapi sudah jauh di bawa banjir. ‘’Tangan dan kaki saya luka-luka. Rumah hanyut di bawa banjir,’’ ujarnya.
Ari,yang terlepas gendongan bapaknya berusaha menyelamatkan diri. Menghadapi dorongan air lumpur yang sangat kuat ia berusaha memang bambu. Namun,naas dialaminya,jari-jari tangannya nyaris putus karena terkena bambu yang terbelah. ‘’Saya hanyut beberapa meter dari rumah,’’ ujarnya sembari memperlihatkan goresan di tangannya.