Tuding Suporter PS TNI Langgar Kesepakatan
GRESIK – Fakta-fakta penting di seputar kasus kerusuhan yang terjadi dalam laga Persegres Gresik United kontra PS TNI di Stadion Tri Dharma, Gresik, Minggu lalu (22/5), satu per satu mulai terungkap.
Selain adanya suporter yang tidak menggunakan tiket, suporter PS TNI juga disinyalir melanggar hasil kesepakatan technical meeting sehari sebelum pertandingan.
Hal ini seperti disampaikan oleh koordinator suporter Persegres Gresik United, Muharrom. Menurutnya sektor 5 Stadion Tri Dharma, hari minggu lalu seharusnya steril dari suporter kedua tim.
Hal ini, menurutnya sesuai regulasi kompetisi yang mengharuskan ada jeda ruang antara pendukung kedua tim yang bertanding. Namun dalam pertandingan minggu lalu, justru terlihat puluhan suporter PS TNI yang menempati area sektor 5.
“Kedua korlap saling bertemu saat technical meeting dan tidak ada masalah. keduanya sepakat mengosongkan sektor 5. Tapi di hari pertandingan minggu lalu ada suporter PS TNI yang masuk ke area itu,” tutur Muharrom.
Menurut Muharrom, dirinya juga sudah mencoba menghubungi korlap PS TNI untuk memperingatkan hal tersebut. Namun saat dirinya tengah mencoba menemui korlap dari PS TNI, kericuhan justru terjadi di dalam lapangan.
“Area itu kan biasanya dipakai untuk Ultrasmania yang mengibarkan bendera, tapi karena patuh terhadap regulasi, minggu lalu kita kosongkan. Ternyata hasilnya seperti ini.” sambung Muharrom.
Muharrom sendiri menyayangkan kejadian tersebut dan berharap kedua kubu suporter dapat berdamai. Ia juga berharap hal ini tidak menimbulkan pengaruh luas kepada suporter lainnya.