Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Tudingan Konspirasi Dinilai Sudah Biasa

Sabtu, 02 Februari 2013 – 17:20 WIB
Tudingan Konspirasi Dinilai Sudah Biasa - JPNN.COM
JAKARTA – Tudingan adanya konspirasi dibalik penetapan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Luthfi Hasan Ishaaq menjadi tersangka kasus suap, bukan hal baru. Dari sejak zaman Presiden Megawati Soekarnoputri, istilah ini terus mengemuka ketika tokoh-tokoh politik ditetapkan sebagai tersangka.

“Ini sudah menjadi direktorinya koruptor di Indonesia. Koruptor tidak ada yang mengaku bersalah. Padahal di persidangan jelas sekali mereka korupsi,” ujar Peneliti Gerakan Politik Islam, Edi Sudrajat, di Jakarta, Sabtu (2/2).

Edi belum berani menyebut apakah di balik penetapan LHI sebagai tersangka, ada konspirasi. Ia hanya menilai jika Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) selama ini cukup berhati-hati. Paling tidak selalu melengkapi diri dengan dua alat bukti sebelum menetapkan seseorang menjadi pesakitan.

Jauh sebelum kasus LHI mengemuka, kasus korupsi menurut Edi, juga banyak melilit lingkaran partai politik. Hanya saja banyak dari kasus tersebut tidak terlalu berpengaruh kepada partai, karena media massa tidak memberitakannya. “Tapi kalau kasus ini, sepertinya PKS akan hancur. Karena pengaruh media juga. Presiden partai ditangkap karena korupsi, saya pikir ini besar sekali pengaruhnya,” katanya.

JAKARTA – Tudingan adanya konspirasi dibalik penetapan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Luthfi Hasan Ishaaq menjadi tersangka kasus

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close