Tugas Paramedis di 'UGD Buruh Migran'
Ada Pasien Patah Tulang karena Hindari Kehormatan HilangMinggu, 11 April 2010 – 08:34 WIB
Regen lalu membawa Jawa Pos ke ruang perawatan. Di sana tiga TKI sedang tidur di ranjang menanti surat rujukan ke Rumah Sakit Polri. Ketiganya mengalami patah tulang di pergelangan kaki. Dua di kaki kiri dan satu di kaki kanan. "Ibu-ibu ini rela mengalami patah tulang demi menjaga kehormatan agar tidak diperkosa atau dilecehkan majikan. Mereka memang layak disebut pahlawan devisa," kata dia sembari kembali menutup kelambu.
Regen melanjutkan, sepanjang karirnya di terminal 4, dia beberapa kali menangani pasien TKI dengan kondisi yang mengenaskan. Namun, yang lekat di ingatannya adalah ketika menangani TKI asal Nusa Tenggara Timur bernama Keni binti Carda Bodol. Wanita yang bekerja di Arab Saudi itu adalah TKI yang mengaku disetrika dan disiksa majikan perempuannya, Huwafa Al Quraisy, pada Oktober 2008 lalu.
Akibat perbuatan majikannya yang bengis itu, kedua daun telinga Keni menyatu dengan batok kepalanya. Ketika sampai di terminal 4, tim medis UGD TKI sampai-sampai tidak kuasa menahan emosi ketika merawat Keni. "Rasanya seperti disayat-sayat kami melihat perlakuan kejam majikan Keni," kata Regen.