Tugas Paramedis di 'UGD Buruh Migran'
Ada Pasien Patah Tulang karena Hindari Kehormatan HilangMinggu, 11 April 2010 – 08:34 WIB
"Saya dipukuli sama dahan pohon kurma, Dok. Saya melawan karena saya hampir diperkosa anaknya. Saya beruntung, walaupun dipukuli, masih dibolehkan (majikan) pulang," ujar wanita itu terbata-bata. Sukanah yang saat itu berbaju merah dan bercelana jin lalu menangis.
Di mata Regen, apa yang dialami Sukanah itu terbilang ringan. Menurut pria 65 tahun tersebut, ada puluhan TKI yang pulang dengan kondisi fisik jauh lebih mengenaskan. Tak sedikit di antara mereka yang menolak diekspos media. Baik karena malu atau alasan lain yang tidak masuk akal. "Ada yang menolak diekspos karena keselamatannya diancam oleh agen. Banyak juga alasan lain yang kadang membuat kami tak habis pikir," katanya.
Menurut Regen, kebanyakan wanita buruh migran itu menderita luka karena penyiksaan atau karena kecelakaan akibat berusaha lari dari majikan. Mereka umumnya bekerja di sektor informal atau domestik (rumah tangga). Soal jenis luka rata-rata adalah sakit patah tulang dan luka dalam akibat pukulan benda tumpul. "Tapi, paling banyak luka patah tulang akibat jatuh," ujar dia.