Tuh Kan..Sekolah Akhirnya Luntang Lantung Cari Utangan
Rabu, 09 November 2016 – 08:24 WIB
Termasuk uang yang dikelola oleh koperasi sekolah.
Para guru yang biasanya mengajukan pinjaman untuk kebutuhan pribadi terpaksa ditangguhkan dulu.
"Tanpa bopda, para guru kini harus ngempet," terangnya.
Dia berharap dana bopda tetap bisa dicairkan seperti sebelumnya.
Jika tidak, terpaksa pihaknya akan menyampaikan kondisi sekolah kepada wali murid.
Keresahan juga dirasakan Kepala SMAN 21 Yatno Yuwono.
Untuk membayar gaji GTT dan PTT, Yatno meminjam Rp 56 juta ke koperasi sekolah.
Jumlah itu digunakan untuk membayar sekitar 15 orang GTT dan PTT.