Tujuh Pengedar Sabu Pesta Pora di Kos
''Pengembangan terus kami lakukan pada Rabu dan Kamis,'' kata mantan Kasubbaghumas Polrestabes Surabaya tersebut.
BNNK kemudian menangkap empat orang lainnya. Nah, selama menyelidiki jaringan Bogel cs itu, BNNK menangkap sebuah fenomena.
Yakni, para pelaku menjadikan rumah kos sebagai tempat persembunyian.
Bukan hanya itu, mereka juga terang-terangan membuka rumah kos untuk berpesta sabu-sabu.
''Pengedarnya ini jadi penanggung jawab di rumah kos itu. Jadi, penggunanya leluasa pakai di dalam,'' papar Suparti.
Polisi dengan dua melati di pundak itu menambahkan, adanya pengedar yang masuk ke rumah kos tidak lepas dari lemahnya kontrol pemilik kos.
Kebanyakan si pemilik memang memasrahkan rumah kosnya kepada orang lain.
Mereka biasanya hanya mengontrol keuangan kos dari jauh. Usaha kos-kosan itu dijalankan dengan modal kepercayaan.