Tukang Batu Alih Profesi jadi Bandar Sabu
Minggu, 21 November 2010 – 00:55 WIB
Sementara itu, Sofyan mengaku sudah 2 bulan menjalankan profesi sebgai penggedar sabu. Soalnya, dirinya tidak mempunyai pekerjaan dan untung yang didapat sangat menggiurkan. "Sabu itu ku beli seharga Rp 180 ribu/paket. Kemudian, aku pecah menjadi dua dan dijual RP 100 ribu/paket kecil. Selang tiga atau empat hari, aku kembali memesan sabu," tuturnya.
Sofyan mengungkapkan bahwa setiap melakukan transaksi dengan R, dirinya terlebih dahulu menelponnya melalui warung telpon (wartel). Begitu lokasi ditentukan oleh R, di situlah sabu baru bisa dibelinya.
"Nggak tetaplah lokasi aku ngambil sabunya. Kadang dikawasan Sukaramai, Mandala by Pass. Semuanya itu tergantung R. Karena, dia yang nentukan lokasi," terangnya.