Tukang Kredit Diduga Dibunuh dan Dibuang di Kebun Karet
jpnn.com - BARABAI - Penemuan mayat perempuan di areal perkebunan karet menggegerkan warga Desa Haur Gading, Kecamatan Batang Alai Utara, Hulu Sungai Tengah, Jumat (19/9) siang sekitar pukul 11.00 Wita. Belakangan perempuan berusia 53 tahun ini diketahui berprofesi sebagai penagih kredit. Namanya Safnah, warga Warga Komplek Perumahan Asabri, Kecamatan Sungai Raya, Hulu Sungai Selatan (HSS).
Diduga kuat, korban dihabisi dan harta bendanya dirampok. Pasalnya, dari perhiasan yang biasa dikenakannya ikut lenyap. Sedangkan tas dalam kondisi kosong. Diperkirakan, mayat korban dibuang dari sebuah mobil Avanza berwarna gelap. Hal ini terungkap dari keterangan para saksi mata yang mengetahui ada tangan perempuan yang melambai-lambai minta tolong saat sebuah mobil melaju kencang ke arah Haur Gading.
Jasad Safnah kali pertama ditemukan oleh H Udin Kurihing. Petani karet setempat yang kemarin berniat mau menyadap karet melewati posisi mayat yang terbaring. Kontan, ia langsung balik kanan dan melaporkan temuannya itu kepada masyarakat dan Polsek Batang Alai Utara.
"Kami takut merusak tempat kejadian sebelum aparat datang,"Â ujarnya.
Polisi segera berdatangan dan beruntung ada yang mengaku sebagai keponakannya, sehingga identitas korban terkuat. Dari penuturan Mahrani (27), keponakan korban, tantenya sehari-hari bekerja sebagai tukang kredit keliling dan tiap Jumat dari Kandangan pasti ke Pasar Kalubut, Batang Alai Utara. Aktivitas mingguan itu sudah berjalan tahunan dan tidak pernah bermasalah.
"Setengah jam setelah warga melihat kejadian itu, ternyata acil saya ditemukan meninggal dan dibuang ke perkebunan karet, apakah ada hubungannya atau tidak, saya belum tahu," kata Mahrani saat ditemui di UGD RSUD H Damanhuri, kemarin.
Dari temuan lapangan, jasad korban tidak ada bekas kekerasan, namun dari mulut mengeluarkan buih putih dan kebiruan di bagian pipi kanan.
"Kami belum bisa memastikan, apakah itu korban perampokan atau pembunuhan murni. Tapi dugaan sementara mengarah perampokan,"Â katanya.(amt)