Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Tumpukan Uang Setengah Meter Kelilingi Makam Imam Ketujuh

Sabtu, 05 September 2009 – 04:45 WIB
Tumpukan Uang Setengah Meter Kelilingi Makam Imam Ketujuh - JPNN.COM
BERDAKWAH- Moh Ali Aziz (kanan) bersama dua sahabatnya di kompleks makam Imam Khomeini di Iran.
 

Di dalam Masjid Al-Kadhimi, saya melihat suasana yang amat khidmat. Seorang pemuda penghafal Alquran sedang membaca kitab suci. Suaranya menggema di masjid, "sebagai tanda menjelang waktu duhur Ramadan. Bersamaan dengan itu, para pengunjung masjid menghampiri makam sang imam. Mereka memasuki makam dengan mengelus pagar dan menciumnya. Ketika keluar dari makam beratap kaca hias yang bergelantungan sangat indah itu, mereka berjalan mundur. Mereka tidak mau membelakangi sang imam.

 

Saya juga melihat orang-orang berebut memasukkan uang ke makam setelah salat (namaz, dalam bahasa Iran) dan berdoa di makam. Tumpukan uang kertas setinggi setengah meter mengelilingi makam itu. Jauh lebih banyak daripada tumpukan uang di makam Imam Khomeini. Tapi, boleh jadi, ketika saya mengunjungi makam Imam Khomeini, yang berada dekat Bandara IKIA (Imam Khomeini International Airport) di atas tanah puluhan hektare itu uang baru saja diambil pengurus. Namun, bisa saja karena kharisma Imam Khomeini memang tidak sama dengan kharisma imam yang lain.

 

"Saya tidak percaya dengan Imam Khomeini. Saya hanya berziarah di makam Ali Reza atau imam lainnya di Mashad," kata seorang pemuda Syiah Iran yang pernah belajar di Eropa. "

 

Saya mengikuti tata cara jamaah di masjid itu. Agar tidak dicurigari sebagai mata-mata asing atau dipandang aneh oleh mushalli (jamaah masjid istilah di Indonesia) yang lain, saya juga berdiri membaca doa yang terpampang di boks lampu sebelum memasuki makam. Isi doa itu, antara lain, "Dengan izin Allah, rasul-Nya, dan izin Sholeh bin Musa Al Kadhimi,?aku memasuki taman penuh berkah ini".

Lebih dari sepekan sejak awal Ramadan, guru besar Institut Agama Islam Negeri Prof Dr Moh. Ali Aziz memenuhi undangan Kedutaan Besar Republik Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close